Rabu, 05 September 2012

"diya"

malam mulai larut, saat aku dan teman-teman telah lelah oleh pesta malam itu di suatu hotel. entah ada angin apa, malam itu tak ingin aku merebahkan badan untuk tidur seperti teman-teman lain yang telah terlelap. ku ajak kekasihku untuk keluar kamar yang masih riuh oleh teman-teman yang masih terjaga. mereka masih ribut akan canda tawa nya yang terkadang tak jelas.

"kita keluar aja yuk ! " aku ajak kamu ke tempat paling indah di gedung ini". sontak diya tak menolak permintaan ku itu. sejenak aku raih tangannya dan diya pun membalas erat genggaman ku. terlihat senyum indah dari bibir mungil nya. malam itu diya terlihat cantik dengan jilbab kuning yang tampak serasi dengan pipi nya mulai memerah pertanda kantuk dan lelah tengah menghantuinya. sekali lagi diya tak menolak permintaan ku...


tak lama kami berlalu meninggal kamar yang riuh oleh gurauan kawan-kawan kami yang belum mau beranjak tidur. kemesraan sedang kami cari di luar. tentu tetap dengan eratnya tangan kami bergandengan. terasa hangat walau udara dingin di luar.

pencarian kami di mulai dengan tak tahu dimana letak lift. saat itu ada dua orang pelayan hotel menghampiri kami. ternyata kedatangan mereka membuat diya ketakutan. diya memelukku erat. bukan erat mesra. hanya erat ketakutan. diya terus berlindung dalam dekap ku.


"diya" berjilbab kuning, berkacamata tebal dengan frame hitamnya.
"diya" penakut.
"diya" mungkin yang aku cintai selama ini.

"diya" hanya yang temui di alam bawah sadar ku.
"diya" yang hanya jadi bagian malam ku, waktu itu.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar