Senin, 28 Januari 2013

Hujan. Tak perlu kamu reda...






Malam yang sepi aku lalui sendiri waktu itu. Ribuan acara televisi telah aku saksikan. Mulai dari stand up comedy, liga sepakbola, hingga sinetron religi. Aku telah muak dengan semua itu. Mereka tak kunjung membuat aku bahagia. Mata ini memang tela h cukup lelah menyaksikan kemuakan itu. Perut ini pun mulai menunjukan protes nya atas tuannya yang tak memasok makanan. Terlebih lagi, hujan mulai turun, cukup perlahan. Perlahan tapi menyayat, hingga dinginnya merasuk ke tulang.
Ok. Aku menyerah. Aku harus mengisi perutku. aku tak mau terus didemo oleh suara-suara keroncong darinya. Aku harus mendengarkan aspirasi mereka. Aku harus mencari penghangatan. Aku tak mau tulang-tulangku kerasukan oleh hawa dingin dari hujan yang terus melebat.
Terpaksa aku mengenakan baju tebal yang tak biasanya aku kenakan. Terpaksa aku buka lebar-lebar payung, hingga hujan tak mampu membasahiku.
Aku telah sampai, di suatu tempat peraduan nasib orangtuaku hingga mereka mampu membesarkan aku hingga sebesar hari ini. Aku terlampau malas hingga tak menemani mereka malam ini. Lagi-lagi hujan, dia memaksaku untuk tetap meringkuk di rumah, menyerahkan tubuhku pada acara-acara memuakan tivi malam ini. Perut memaksakanku untuk menyusul mereka, menerjang lebat hujan hingga dinginnya udara.
“ Ini semua demi kamu perut ”.
“ Tapi, tak hanya itu!”
“ Kamu juga butuh mereka”
“ merekalah yang akan menghangatkan tulang-tulangmu!”
“ merekalah yang akan menghangatmu”
Ternyata benar apa kata perut itu. Ternyata hangat berada di antara mereka. Di antara kasih sayang yang mereka curahkan. Walau aku telah sebesar ini.
Kini aku berkata pada hujan,
Hujan. Tak perlu kamu reda. Karena kamu telah mendinginkan kami. Hingga kamu tahu jika hangat akan ada jika kamu bersatu di antara dingin yang kamu ciptakan.
Hujan. Tak perlu kamu reda. Karena aku tak perlu lagi akan kehadiran pelangi. Dialah lebih indah, melebihi indahnya pelangi.
 Merekalah ayah dan ibu.



-28 january 2013- tengah malam, kala hujan telah reda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar