Aku menggigil kedinginan. Aku rasakan pati rasa diantara
kedua kakiku, di antara kedua tangan,
bahkan aku rasakan pati rasa di antara otak kanan dan otak kiri ku. Enggan aku
melangkah, enggan merekahkan tangan, hingga aku enggan merasakan untuk
berpikir.
Ya tuhan apa yang sedang aku lakukan. Terlalu lelah aliran
darah ini mengalir diantara rebahan tubuhku ini. Mereka seakan enggan mengalir
kembali. Itu karena otak ini yang tak memberi perintah pada tubuhnya untuk
bergerak.
Aku kembali menggigil kedinginan. Tapi aku enggan berselimut
aku biarkan tubuh ini di antara hawa dingin. Aku biarkan tubuh ini di antara
ribuan rasa kemalasan. Ya aku pikirkan hanya satu, diam.
Kini aku merasakan kecanduan. Entah perintah otak mana yang
membawaku untuk pergi ke suatu tempat, dimana banyak orang menuju ke sana untuk
melepaskan kecanduannya.
Aku datangi orang-orang berbaju putih itu....
Pak, saya ingin di rehab....
Kamu kecanduan apa nak.... ekstasi atau ganja. Atau mungkin
kamu kecanduan katinon?
Saya tidak kecanduan narkoba pak. Tapi saya sudah merasakan
sakau...
Terus kamu kecanduan apa, nak?
Saya kecanduan rasa malas pak....
Maaf dek kami tidak bisa membantu...
Terus ke mana saya harus meminta pertolongan pak...
Pulanglah ke rumahmu, masuk ke kamarmu dan cari cermin di
sana. Di situlah kamu akan memperoleh pertolongan. Tataplah dia dalam-dalam dan
kamu pasti akan sadar....
Aku
pulang dengan rasa kecewa ku. Tak ada mampu menolongku lepas dari kecanduan
ini. Kecuali apa yang aku lihat dalam cermin itu. Sisi lain dalam diri ku harus
keluar. Menampar semua rasa malas itu.......
Menjelang tengah malam, 27 maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar