Rabu, 30 Juli 2014

Ketika ibu mu....

Mungkin ini bukan waktu mu mengeluh akan akan keadaan. Terlebih kamu tak perlu marah atas apa yang sedang kamu alami. Kamu hanya perlu bersabar. Menanti waktu bergulir, Menanti giliran mu merasakan bahagia. Bahagia saat bermanja bersama seorang bunda. Dia tak pergi. Dia hanya berpindah tempat. Menyebarkan cinta nya ke putra nya lain. Putra nya yang tengah berjuang di tanah rantau. Dia juga cuma ingin mencium cucu jauh nya. Tak hanya kamu yang membutuhkan curahan kasih nya.
Bersabar lah menanti ia pulang. Kini saat nya kamu membaktikan diri mu lebih kepada ayah mu.

Kakak adik mu di tanah rantau itu juga menginginkan kasihnya. Sama seperti saat kalian masih kecil.

Mungkin ini saat kamu tahu...  betapa rapuh nya kamu tanpa kehadirannya.
Mungkin saat beliau ada di sekitar mu, kamu terlalu sering menyia-nyiakan kasih nya.
Entah kapan beliau kembali.
Sekarang bukan saat nya bersedih.
Beliau tengah bahagia bersama cucu baru nya.... keponakan mu...
Harus nya kamu bisa merasakan apa yang ia rasakan sekarang...  bukan menyalahkan keadaan....
Bukan berkeluh kesah...
Apalagi mengisi hati dengan amarah....

Sekarang berdoalah.
Doa kan ibu mu agar sehat di sana.
Tunggu lah ia...  dia akan pulang segera. Kembali mencurahkan kasih mu...  seutuhnya.

Kalau dia sudah pulang nanti. Jangan lagi berani menyakitinya.
Buat ia bangga semampumu....
Buat ia bahagia...  semampumu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar